Humor Anekdot
Humor anekdot merupakan humor yang terdapat dalam teks anekdot. Sedangkan anekdot itu sendiri merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, yang biasanya menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Biasanya anekdot mengandung humor yang dapat membuat pembacanya tersenyum bahkan tertawa. Anekdot juga bisa mengandung sindiran-sindiran yang dibuat oleh pengarangnya. Selain itu, teks anekdot dapat berisi peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan tersebut merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi para pembaca.
- Kedudukan anekdot dalam teori humor
Humor dibagi menjadi 3 tingkatan. Tingkatan yang pertama adalah humor superior. Yang kedua adalah humor bisosiasi atau ketidak sesuaian, dan tingkatan yang ketiga adalah humor pelepasan inhibisi. Teks anekdot termasuk ke dalam teori humor tingkat 2, humor bisosiasi atau ketidak sesuaian. Dalam teori ini, humor timbul karena kita
menemukan hal-hal yang tidak diduga, atau kalimat (juga kata) yang
menimbulkan dua asosiasi. Yang pertama kita sebut teknik belokan mendadak (unexpected turns); kata yang kedua, asosiasi ganda (puns) dalam teori ini, seorang filusuf menyebutkan “Bila secara tiba-tiba kita menyadari ketidaksesuaian antara konsep dengan realitas yang sebenarnya” yang dirumuskan dan disebutkan dalam rumusan "Kita tertawa".
- Fungsi anekdot dalam layanan publik
Anekdot dapat berfungsi dan dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan kritik terhadap persoalan-persoalan pada layanan publik. Sindiran-sindiran dapat dibuat dalam anekdot untuk menyinggung layanan publik yang ada. Anekdot juga dapat berfungsi untuk sarana pengungkapan ekspresi atau pendapat kita tentang layanan publik.
- Manfaat anekdot dalam komunikasi sehari-hari
Manfaat anekdot dalam komunikasi sehari-hari salah satunya adalah untuk mengekspresikan atau mengungkapkan pendapat, kritik dan saran, sindiran, dan lain-lain. Anekdot juga bermanfaat untuk menghibur orang lain dari humor atau lelucon yang dibuat oleh pengarang. Pengungkapan ketidak sukaan, ketidak puasan, ketidak setujuan, kemarahan, dan perasaan-perasaan lainnya dapat diekspresikan ke dalam anekdot. Sehingga perasaan tersebut hilang dan terasa lega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar