Powered By Blogger

Rabu, 16 April 2014

Novel yang diangkat dari sebuah kisah nyata

          Surat Kecil Untuk Tuhan. Itu merupakan judul dari sebuah novel yang mengambil salah satu cerita dari kehidupan sebenarnya. Banyak pesan-pesan, inspirasi, dan perjuangan yang dapat kita contoh dari kisah ini. Saya akan menceritakan sinopsis dan sebagian kisah dari novel yang telah saya baca tersebut.
           Buku ini diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang gadis remaja Gita Sesa Wanda Cantika atau akrab dipanggil Keke. Ia adalah seorang gadis kuat yang berjuang melawan kanker ganas. Dalam buku ini dituliskan bahwa Keke adalah seorang gadis cantik dan pintar yang tiba-tiba divonis mengidap kanker jaringan lunak pertama kali di Indonesia.
           Mendengar vonis tersebut ayah Keke tidak menyerah, ia berjuang agar Keke dapat lepas dari vonis kematian. Perjuangan sang ayah menyelamatkan putrinya begitu mengharukan. Keke yang menyadari hidupnya akan berakhir kemudian menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan.
          Keke mampu bertahan bersama kanker itu selama 3 tahun lamanya. Walau pada akhirnya ia menyerah.

 Kisah perjuangan Keke sempat diulas dalam acara Kick Andy. Awalnya, buku ini diterbitkan secara online. Karena sangat banyak pembaca yang terinspirasi oleh kisah Keke, buku ini dicetak secara luas dan sangat banyak peminatnya. Dan pada akhirnya kisah ini diangkat ke layar lebar
"Keke adalah sosok gadis remaja yang luar biasa dalam menghadapi cobaan, kisah hidupnya adalah inspirasi bagi siapapun" - Andi F. N, host Kick Andy
 Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh Pak Andi. Dari cerita yang saya baca, Keke merupakan seorang gadis yang inspiratif. Walaupun pada akhirnya Keke tidak dapat diselamatkan, tapi Keke sudah berjuang sangat keras. Allah menghargai perjuangannya dan menyayanginya sehingga Keke diambil dari kehidupan ini.
"Walau saya tidak pernah mengenal dan bertemu dengan Keke, satu hal ikatan batin membuat saya langsung menjawab, Ya! Tidak ada alasan untuk menolak sebuah karya yang begitu indah seperti ini" - Agnes Davonar, penulis novel

 Perjalanan kisah yang diutarakan oleh ayah Keke, telah membuat sang penulis bermain dalam sebuah dunia yang sangat menyentuh. Sang penulis sampai berjatuhan air mata ketika menulis cerita ini.
 Saya tidak menyesal pernah membeli dan membaca buku ini. Keke bisa menjadi inspirasi kita semua.

Perilaku Penyimpangan Sosial di Bidang Politik



Perilaku penyimpangan (deviasi sosial) adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Perilaku penyimpangan dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga maupun di masyarakat.
Menurut G. Kartasaputra, perilaku penyimpangan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak sesuai atau tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik yang dilakukan secara sadar ataupun tidak.

Terjadinya perilaku penyimpangan dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini.
  1. Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kondisi semacam ini lazim disebut sebagai hasil proses sosialisasi yang tidak sempurna. Akibatnya, ia tidak bisa membedakan hal-hal yang baik ataupun yang buruk, benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dan sebagainya.
  2. Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik, misalnya lingkungan yang sering terjadi tindak penyimpangan, seperti perjudian, mabuk-mabukan, dan sebagainya.
  3. Proses bersosialisasi yang negatif, karena bergaul dengan para pelaku penyimpangan sosial, seperti kelompok preman, pemabuk, penjudi, dan sebagainya.
  4. Ketidakadilan, sehingga pihak-pihak yang dirugikan melakukan protes, unjuk rasa, bahkan bisa menjurus ke tindakan anarkis.

Pelanggaran atau penyimpangan di bidang politik

            Aspek politik ini merupakan aspek yang sangat menyimpang sekali dari Ideologi Pancasila, jika kita lihat dari berita- berita yang selalu beredar, aspek politik lah yang banyak melakukan penyimpangan. Seharusnya aspek politik ini bisa memberikan contoh yang baik pada masyarakat, karena orang-orang yang berada di dalam politik merupakan orang-orang yang di percaya rakyat untuk menjalankan pemerintahan negara. Tujuan dari wakil rakyat sekarang ini bukan lagi kesejahterahan rakyat, tetapi bagaimana memperbanyak materi dengan menjadi wakil rakyat. Itu awal sebabnya mengapa banyak sekali korupsi, jika para wakil rakyat tujuannya adalah kesejahterahan rakyat, kata “Korupsi” mungkin sudah tidak akan terdengar lagi.

1. Bentuk pelanggaran
Ø Money politik ( politik uang) adalah semua tindakan yang disengaja memberi atau menjanjikan uang atau materi lainya kepada seseorang supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih peserta pemilu tertentu, atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat suaranya menjadi tidak sah, atau dengan sengaja menerima atau  memberi dana kampanye dari atau kepada pihak-pihak yang dilarang menurut ketentuan undang-undang nomor 12 tahun 2003 tentang pemilu, atau dengan sengaja memberikan  keterangan tidak benar dalam laporan dana kampanye pemilu.
      Ø Tindakan sewenang wenang ( penyalahgunaan wewenang)
      Ø
Korupsi, dimana sudah kita ketahui masalah korupsi ini sudah banyak beredar di Indonesia, setiap pagi di berita-berita televisi, masalah korupsi ini tidak ada habis habisnya. Banyak sekali para wakil-wakil rakyat yang melakukan korupsi, dari korupsi yang sederhana sampai yang besar. Padahal, perilaku korupsi mereka akan menyengsarakan masyarakat

2. Faktor Pelanggaran

            Ø Tidak adanya komitmen pejabat atau pegawai dan sebagian masyarakat dalam memegang nilai-nilai keimanan, misalnya perasaan diawasi oleh Allah SWT, dan keyakinan akan perhitungan amal pada hari kiamat.
            Ø Tidak adanya komitmen pejabat atau pegawai dan sebagian masyarakat dalam memegang nilai-nilai moral misalnya: jujur, berkata benar, bersih, menjaga rasa malu, serta menjaga kehormatan diri.
            Ø Tidak adanya system pemantauan dan pengawasan yang efektif dari atasan sampai bawahannya, dan kalaupun ada merekapun cenderung menunda nunda pelaksanaanya.
            Ø Merebaknya budaya nepotisme, basabasi, dan ketiadaan komitmen memegang peraturan, system, kaidah, dan prosedur, serta tiadanya panutan yang dapat diteladani.

3. Akibat Pelanggaran

            Ø Keadaan masyarakat yang belum siap dan belum mengerti arti sebuah kepemimpinan yang terbaik, yang dilatar belakangi masalah sosial, ekonomi, pendidikan serta moral yang berbeda-beda tersebut maka bisa menjadi suatu kelemahan dalam penentuan kepemimpinan bangsa yang membutuhkan pemimpin yang terbaik dan handal.  Hal tersebut yang sangat mudah dimanfaatkan para calon pemimpin bangsa ini dengan menebar janji-janji muluk atau dalam bentuk lainya seperti menggulirkan materi baik berupa sembako, kaos dan bahkan uang melalui berbagai kesempatan.

4. Solusi Pemecahan

Ø Mencari pemimpin yang Ideal; Bagaimana untuk menjawab kepemimpinan yang ideal ke depan yang sangat diidam-idamkan masyarakat di era otonomi daerah yang sudah berjalan ini sekiranya pendidikan masyarakat harus terus ditingkatkan dengan semakin banyaknya sosialisasi tentang politik, ketatanegaraan  dan pemerintahan yang baik.
Ø Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dalam pemilu adanya money politik akan mengurangi tercapainya asas-asas dari pemilu
Ø Memberikan sanksi kepada pelaku money politik baik pemberi maupun penerima suap dalam pemilu

Laporan buku 'Azab dan Sengsara'

 

     1) Identitas buku 
    • Judul/jenis buku   : Azab dan Sengsara
    • Pengarang              : Merari Siregar
    • Penerbit/tahun     : Balai Pustaka/1920
    • Jumlah halaman   : 74 halaman   
     2)  - Sinopsis   
          Karena pergaulan mereka sejak kecil dan hubungan saudara sepupu, antara Mariamin dan Aminuddin terjadilah jalinan cinta. Ibu Mariamin, Nuria menyetujui hubungan itu karena Aminuddin adalah seorang anak yang baik budinya lagipula ia ingin putrinya dapat hidup berbahagia tidak selalu menderita oleh kemiskinan mereka.

          Orang tuanya Aminuddin adalah seorang kepala kampung,bangsawan kaya dan disegani oleh bawahannya karena sifatnya yang mulia dan kerajinan kerjanya. 
          Ayahnya bernama Baginda Diatas dan sifatnya menurun pada anaknya. Sedangkan keluarga Mariamin adalah keluarga miskin disebabkan oleh tingkah laku ayahnya almarhum yang suka berjudi, pemarah, mau menang sendiri,dan suka berbicara kasar.
          Hubungan mereka ternyata tidak mendapat restu dari Baginda Diatas karena status sosial Mariamin. Suatu ketika Aminuddin memutuskan untuk pergi meninggalkan Sipirok lalu pergi ke Deli (Medan) untuk bekerja dan berjanji pada kekasihnya untuk menikah jika saatnya dia telah mampu menghidupinya.

          Sepeninggal Aminuddin, Mariamin sering berkirim surat dengan Aminuddin. Dan ia selalu menolak lamaran yang datang karena kesetiaannya pada Aminuddin. Setelah mendapat pekerjaan di Medan Aminuddin mengirim surat untuk meminta Mariamin untuk menyusulnya dan menjadi istrinya. Kabar itu disetujui oleh ibunya Aminuddin ,akan tetapi Baginda Diatas diam-diam pergi ke dukun menanyakan siapakah jodoh sebenarnya Aminuddin. Maka dikatakannya bahwa Mariamin bukanlah jodoh Aminuddin melainkan seorang putri kepala kampung yang kaya dan cantik.
          Beberapa bulan kemudian Mariamin dinikahkan oleh seorang kerani yang belum dikenalnya,bernama Kasibun. Yang ternyata Tanpa sepengetahuan Aminuddin, Baginda Diatas membawa calon menantunya hendak dijodohkan dengan Aminuddin di Medan. Aminuddin sangat kecewa, akan tetapi ia tidak dapat menolak keinginan ayahnya serta adat istiadat yang kuat. 

          Kemudian Aminudin memberitahu Mariamin. Lalu Mariamin jatuh sakit karena cintanya yang terhalang. Suatu ketika Aminuddin mengunjungi Mariamin di rumahnya, namun menimbulkan kecurigaan dan rasa cemburu dalam diri Kasibun. Kemudian Kasibun menyiksa Mariamin dan merasa tidak tahan hidup bersama suaminya, ia kemudian melapor pada polisi dan suaminya kalah perkara dengan membayar denda dan merelakan bercerai darinya. Mariamin merasa bersedih dan ia pulang ke Sipirok rumah ibunya. Badannya kurus dan sakit-sakitan, hingga akhirnya meninggal dunia dengan amat sengsara.

         - Hal-hal yang diungkap dalam cerita tersebut

          Menceritakan dua orang bersaudara yang menjalin hubungan cinta namun terhalang oleh adat istiadat setempat. Hal itu membuat sang wanita sengsara dan berakhir sampai wanita ini dijemput maut.

          - Pesan moral dalam cerita

          Untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, kita harus bersabar. Dan kita harus menghormati adat istiadat serta orang tua di mana pun dan kapan pun. Serta pilihlah atau jadilah istri yang berbakti pada suaminya.

         - Perbandingan cerita dengan cerita zaman sekarang

          Cerita ini kental dengan  adat istiadat. Bahasanya pun sangat baku dan sukar dimengerti. Sedangkan cerita zaman sekarang bahasanya lebih modern.

Selasa, 15 April 2014

Humor Anekdot

           Humor anekdot merupakan humor yang terdapat dalam teks anekdot. Sedangkan anekdot itu sendiri merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, yang biasanya menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Biasanya anekdot mengandung humor yang dapat membuat pembacanya tersenyum bahkan tertawa. Anekdot juga bisa mengandung sindiran-sindiran yang dibuat oleh pengarangnya. Selain itu, teks anekdot dapat berisi peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan tersebut merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi para pembaca.


  • Kedudukan anekdot dalam teori humor
            Humor dibagi menjadi 3 tingkatan. Tingkatan yang pertama adalah humor superior. Yang kedua adalah humor bisosiasi atau ketidak sesuaian, dan tingkatan yang ketiga adalah humor pelepasan inhibisi. Teks anekdot termasuk ke dalam teori humor tingkat 2, humor bisosiasi atau ketidak sesuaian. Dalam teori ini, humor timbul karena kita menemukan hal-hal yang tidak diduga, atau kalimat (juga kata) yang menimbulkan dua asosiasi. Yang pertama kita sebut teknik belokan mendadak (unexpected turns); kata yang kedua, asosiasi ganda (puns) dalam teori ini, seorang filusuf menyebutkan “Bila secara tiba-tiba kita menyadari ketidaksesuaian antara konsep dengan realitas yang sebenarnya” yang dirumuskan dan disebutkan dalam rumusan "Kita tertawa".


  • Fungsi anekdot dalam layanan publik
            Anekdot dapat berfungsi dan dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan kritik terhadap persoalan-persoalan pada layanan publik. Sindiran-sindiran dapat dibuat dalam anekdot untuk menyinggung layanan publik yang ada. Anekdot juga dapat berfungsi untuk sarana pengungkapan ekspresi atau pendapat kita tentang layanan publik.


  • Manfaat anekdot dalam komunikasi sehari-hari
            Manfaat anekdot dalam komunikasi sehari-hari salah satunya adalah untuk mengekspresikan atau mengungkapkan pendapat, kritik dan saran, sindiran, dan lain-lain. Anekdot juga bermanfaat untuk menghibur orang lain dari humor atau lelucon yang dibuat oleh pengarang. Pengungkapan ketidak sukaan, ketidak puasan, ketidak setujuan, kemarahan, dan perasaan-perasaan lainnya dapat diekspresikan ke dalam anekdot. Sehingga perasaan tersebut hilang dan terasa lega

Senin, 14 April 2014

Kata Pengantar

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai! Nama saya Kurnia Rahmah Nurshiyam Amaliasari. Teman-teman dan keluarga biasa memanggil saya Kani.
Saya sekolah di SMA Negeri 1 Purwakarta, kelas X IPA 4. Saya menyusun blog ini dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh guru Bahasa Indonesia saya, Bapak Rusyidi. Dan juga saya membuat blog ini untuk menyampaikan beberapa informasi yang saya miliki, serta meningkatkan kemampuan dalam berbahasa. Pada zaman ini, banyak situs-situs yang menurut saya tidak penting bahkan tidak layak untuk dibaca oleh publik. Sehingga saya akan menyusun blog ini sebaik mungkin agar dapat diterima oleh publik. Semoga blog ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi pembaca. Amin..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.